• Meta

  • Arsip

  • April 2015
    M S S R K J S
     1234
    567891011
    12131415161718
    19202122232425
    2627282930  

JANGANLAH BIARKAN SAYA MELUPAKANNYA (RP: 5 APRIL 2015)

“Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu” (Lukas 24: 8)
 
Ibu saya tidak mengenal saya lagi. Setiap kali saya pergi ke kamarnya, saya katakan, “Hai, Ibu.”  Kadang-kadang dia tersenyum dan mengenali saya. Lama kelamaan ia menatap dengan tatapan kosong, seolah-olah saya benar-benar orang asing. Saya menceritakan tentang keluarga saya, tetapi jelas dia tidak tahu siapa yang saya bicarakan. Ibu mempunyai kesulitan besar menandatangani namanya. Ada kalanya saya berharap dia tahu siapa dia.
 
Ini gambaran memilukan tentang orang berpenyakit Alzheimer yang menggambarkan betapa berharganya karunia ingatan  yang kita miliki. Ingatan mengigatkan kita akan masa lalu  dan memungkinkan kita merencanakan masa depan. Kita menikmati rutinitas dalam siklus harian kita dan menelusuri kembali langkah-langkah kita. Tanpa ingatan, semua yang kita miliki  hanyalah saat ini, tidak lebih. Semua orang adalah orang asing. Kelender tidak masuk akal. Bahkan cermin membingungkan, karena ada orang lain didalam ruangan itu.
 
Pengkhotbah 12:01 menunjukkan bahwa kita harus mengingat Pencipta kita ketika kita masih muda, karena satu saat nanti masalah bisa saja datang. Implikasinya adalah bahwa kita bisa saja melupakan banyak hal bahkan Tuhan kita. Penurunan kemampuan mental biasanya seiring karena bertambahnya usia. Pada tahun 1906, Alois Alzheimer, seorang dokter Jerman, melakukan optopsi otak terhadap seorang pasien lanjut usia yang meninggal setelah bertahun-tahun mengalami masalah ingatan yang akut. Dia terkejut menemukan sel-sel saraf kusut dan tumpukkan padat di sekitarnya. Tetapi sebelum tahun 1960 ilmu pengetahuan secara positif menghubungkan kerusakan sel saraf dengan hilangnya ingatan. Setelah itu, tidak membutuhkan waktu yang lama, penelitian insentif mulai mengungkap beberapa keadaan dan penyebab penyakit Alzheimer. Kita belum memiliki obatnya, tetapi kita tahu beberapa faktor penyebabnya.
 
Berikut cara menghindari penyakit Alzheimer. (1) Jangan menua. Penuaan adalah faktor resiko nomor satu. Baiklah, kita tidak dapat mengatakan apa pun tentang itu. (2) Tidak memiliki orang tua atau saudara yang mewariskan penyakit itu. Satu gen bisa saja meningkatkan risiko, tapi hal itu bukan kepastian mutlak bahwa kita akan mendapatkan penyakit itu. Kita tidak memiliki pilihan tentang masalah itu. (3) Menghindari cedera kepala serius. Cedera serius meningkatkan resiko, jadi berhati-hatilah. (4) Latihan teratur, karena hal ini akan menolong  kita memegang kendali atas apa yang kita lakukan. (5) Komsumsilah diet seimbang yang sehat. (6) Hindari tembakau. (7) Tetap aktif secara social. (8) Tetap aktif dan teratur berpartisipasi dalam kegiata yang merangsang intelektual. Semua lima hal terakhir adalah isu gaya hidup yang dapat kita control. Kebanyakan dari kita, menikmati setiap hari yang kita miliki sabagai hadiah istimewah dari Pencipta.
 
Teriama kasih, Tuhan, untuk petunjuk-mu bagaimana memulai hidup.

Tinggalkan komentar